Contoh Pantun Nasehat - Pantun yang mengandung nilai moral, filosifis maupun petuah petuah tertentu yang bertujuan sebagai sarana memperingatkan, menegur maupun memberi nasehat secara halus kepada orang lain tanpa kesan menggurui orang lain adalah pengertian dari pantun nasehat. dilihat dari cirinya, pantun nasehat sendiri tidak terlalu memiliki perbedaan yang terlalu mencolok daripada pantun lainnya yaitu Satu bait terdiri dari 4 baris, Memiliki rima a-b-a-b, a-a-a-a, a-b-b-a, dan a-a-b-b, Pada baris ketiga dan keempat yang merupakan isi pantun yang mengandung petuah-petuah, nasehat, maupun peringatan yang ingin disampaikan.
Jika kamu yang saat ini mungkin masih bingung dengan pantun nasehat atau mungkin sedang mendapatkan tugas sekolah untuk memncari pantun nasehat, tidak perlu khawatir. karena pada kesempatan kali ini admin sudah merangkum kumpulan contoh pantun nasehat yang bisa membantu kamu mengerjakan tugas sekolah seperti dibawah ini :
Menangkap itik yang sedang berenang
pastilah riang bukan kepalang
Berbuat baiklah menolong orang
Pasti pahala banyak yang datang
Pohon rambutan berbuah banyak
Lebat tergantung di pangkal ranting
Bila berunding bersama orang bijak
Kusut terurai, sengketapun hilang
Anak ayam turun sepuluh
Mati dua tinggallah delapan
Kalau ingin meraih masa depan
Janganlah meninggalkan sholat shubuh
Apa sebab tanaman tak berbunga
Pastilah karena ditanam rapat
Kalau durhaka kepada orang tua
Pastilah dunia dan akhirat tidak kau dapat
Apalah tanda buah pandan
Daunnya panjang penuh berduri
Apalah tanda orang budiman
Dadanya lapang, sangat rendah hati
Apalah tanda batang taman
Tumbuh di hutan, banyak yang tumbang
Apalah tanda orang beriman
Elok perangai, hati pun tenang
Pulau tangkil di Selat Sunda
Dekatlah dengan Pulau Peria
Kalau iman hilang di dada
Hilanglah arah di dunia
Nasi panas jangan dimakan
Kalau dimakan lidah berlinang
Hati panas jangan dibiarkan
Kalau dibiarkan akal pun hilang
Kalau menanam tanaman bawang
Siram dahulu dengan air di taman
Kalau mendengar omongan orang
Periksa dahulu kebenaran
Janganlah suka mencabut duri
Kalau tanaman tak mau dicuri
Janganlah suka mengungkit budi
Kalau disebut akan hilang dan merugi
Ruang gelap tak ada lampu
Lampu mati tak ada yang peduli
Tolonglah sanak saudara bagi yang mampu
Agar berkah harta benda nanti
Buah pinang dibelah dua
Janganlah dimakan karena banyak getah
Dari kecil sampai Anda tua
Ajaran orang tua jangan pernah dibantah
Ada banyak ikan di lautan Indonesia
Diambil jua tak pernah ada habisnya
Agar memiliki hidup yang bahagia
Patuhi saja perintah dan nasehat orang tua
Ramai orang membeli jamu
Di bawah pokok cuaca redup
Bersungguh-sungguh mencari ilmu
Ilmu dicari penyuluh hidup
matamu berbinar binar
bagaikan terang rembulan
kamu gak pinter pinter
pacaran aja kerjaannya
jalan-jalan kesawojajar
disana banyak batu koral
sekolah tempat kita belajar
belajar ilmu serta moral
jika ingin mendulang cadas
jangan lupa palu baja
jika murid tumbuh cerdas
guru pun ikut bahagia
Orang tua patut disegani
Boleh mendapat ajarnasihat
Ular yang bisa tidak begini
Bisa lagi lidah yang jahat
Apa guna berkain batik
Kalau tidak dengan sucinya?
Apa guna beristeri cantik
Kalau tidak dengan budinya
Hari malam gelap-gelita
Pasang lilin jalan ke taman
Sopan santun budaya kita
Jadi kebanggaan zaman berzaman
Buah cempedak diluar pagar
Ambil galah tolong jolokkan
Saya budak baru belajar
Kalau salah tolong tunjukkan
Dalam semak ada duri
Ayam kuning buat sarang
Orang tamak selalu rugi
Macam anjing dengan bayang
Ke hulu membuat pagar
Jangan terpotong batang durian
Cari guru tempat belajar
Supaya jangan sesal kemudian
Padi muda jangan dilurut
Kalau dilurut pecah batang
Hati muda jangan diturut
Kalau diturut salah datang
Orang Daik memacu kuda
Kuda dipacu deras sekali
Buat baik berpada-pada
Buat jahat jangan sekali
Kalau kita menebang jati
Biar serpih tumbangnya jangan
Kalau kita mencari ganti
Biar lebih kurang jangan
Pulau Pandan jauh ke tengah
Gunung Daik bercabang tiga
Hancur badan dikandung tanah
Budi yang baik di kenang juga
bunga mawar bunga melati
ditanam di pinggir sunggai
rajin-rajinlah kita mengaji
kelak tuanya menjadi pak kyai
anak doah makan lepet
makan lepet sambil melompat
kalau ingin cepat pintar
rajin-rajin lah untuk belajar
puisi cinta harus berjajar
seperti bunga-bunga teratai
kalau kita rajin belajar
cita-cita pasti tercapai
Bagaimana ? cukup banyak bukan kumpulan contoh pantun nasehat yang sudah berhasil admin rangkum diatas ? semoga dengan adanya contoh ini, kamu bisa lebih paham dengan pantun nasehat dan bisa dengan cepat menyelesaikan tugas sekolah kamu ya.
Jika kamu yang saat ini mungkin masih bingung dengan pantun nasehat atau mungkin sedang mendapatkan tugas sekolah untuk memncari pantun nasehat, tidak perlu khawatir. karena pada kesempatan kali ini admin sudah merangkum kumpulan contoh pantun nasehat yang bisa membantu kamu mengerjakan tugas sekolah seperti dibawah ini :
Contoh Pantun Nasehat
Menangkap itik yang sedang berenang
pastilah riang bukan kepalang
Berbuat baiklah menolong orang
Pasti pahala banyak yang datang
Memakan garam meminum peluh
Janganlah coba meminum jamu
Tuntutlah ilmu dengan sungguh-sungguh
Agar menajdi orang yang berilmu
Pohon rambutan berbuah banyak
Lebat tergantung di pangkal ranting
Bila berunding bersama orang bijak
Kusut terurai, sengketapun hilang
Kalau ke laut pergi memukat
Perahu dan jaring kita siapkan
Kalau duduk mencari mufakat
Iri dan hasut kita tinggalkan
Anak ayam turun sepuluh
Mati dua tinggallah delapan
Kalau ingin meraih masa depan
Janganlah meninggalkan sholat shubuh
Kalau hendak mencari telaga
Pergilah Anda tanpa menunggu
Kalau hendak mencari surga
Bersujudlah di bawah telapak kaki Ibu
Apa sebab tanaman tak berbunga
Pastilah karena ditanam rapat
Kalau durhaka kepada orang tua
Pastilah dunia dan akhirat tidak kau dapat
Tak ada guna menebang semak belukar
Kalau tidak samapai tangkai
Tak ada guna disebut pintar
Kalau moral tidak dipakai
Apalah tanda buah pandan
Daunnya panjang penuh berduri
Apalah tanda orang budiman
Dadanya lapang, sangat rendah hati
Pergi ke pasar membeli ubi
Ubi dimasak di dalam kuali
Marilah amalkan pesan nabi
sebelum kita pergi dan tak kembali
Apalah tanda batang taman
Tumbuh di hutan, banyak yang tumbang
Apalah tanda orang beriman
Elok perangai, hati pun tenang
Apalah tanda bungkusan berisi
Bila tak ada orang yang memiliki
Apalah tanda orang yang berbudi
kalau berbicara tak pernah menyakiti
Pulau tangkil di Selat Sunda
Dekatlah dengan Pulau Peria
Kalau iman hilang di dada
Hilanglah arah di dunia
Kalau padi sudah ditanam
Jangan lagi meminta bekal
Kalau budi sudah ditanam
Jangan lagi menyimpan kesal
Nasi panas jangan dimakan
Kalau dimakan lidah berlinang
Hati panas jangan dibiarkan
Kalau dibiarkan akal pun hilang
Janganlah meniup api menjadi arang
Kalau dikipas banyak asapnya
Janganlah pernah memanas-manaskan orang
Kalau marah, parah akibatnya
Kalau menanam tanaman bawang
Siram dahulu dengan air di taman
Kalau mendengar omongan orang
Periksa dahulu kebenaran
Kalau baju sudah terpakai
Janganlah dilihat dari atap
Kalau bertengkar sudah usai
Janganlah dendam, mintalah maaf
Janganlah suka mencabut duri
Kalau tanaman tak mau dicuri
Janganlah suka mengungkit budi
Kalau disebut akan hilang dan merugi
Janganlah suka memakan limun
Limun tak ada manfaatnya
Janganlah suka melamun
Karena melamun tiada gunanya
Ruang gelap tak ada lampu
Lampu mati tak ada yang peduli
Tolonglah sanak saudara bagi yang mampu
Agar berkah harta benda nanti
Pergi jalan melewati jalan memutar
Janganlah lupa membawa tikar
Jika kamu ingin pintar
Jangan pernah berhenti belajar
Buah pinang dibelah dua
Janganlah dimakan karena banyak getah
Dari kecil sampai Anda tua
Ajaran orang tua jangan pernah dibantah
Lampu ditaman terang sinarnya
Taman indah banyak bunganya
Turuti saja petuah orang tua
Agar hidup kita tidak sengsara
Ada banyak ikan di lautan Indonesia
Diambil jua tak pernah ada habisnya
Agar memiliki hidup yang bahagia
Patuhi saja perintah dan nasehat orang tua
Buah jeruk banyak melimpah
Tak sebanding dengan buah papaya
Bila kita terus bersedekah
Kelak kita akan menjadi kaya
Ramai orang membeli jamu
Di bawah pokok cuaca redup
Bersungguh-sungguh mencari ilmu
Ilmu dicari penyuluh hidup
jika pergi kepadang datar
jangan lupa pulang berlabuh
jika kita kepingin pintar
belajarlah sungguh-sungguh
matamu berbinar binar
bagaikan terang rembulan
kamu gak pinter pinter
pacaran aja kerjaannya
kamu itu sangat imut
kamu selalu dihatiku
kalau kamu kentut
aku selalu pergi darimu
jalan-jalan kesawojajar
disana banyak batu koral
sekolah tempat kita belajar
belajar ilmu serta moral
pergi jalan-jalan kepasar
pergi lagi ketempat gadai
mari kita rajin belajar
rajin belajar supaya pandai
jika ingin mendulang cadas
jangan lupa palu baja
jika murid tumbuh cerdas
guru pun ikut bahagia
Parang tajam tidak berhulu
Buat menetak si pokok Ru
Bila belajar tekun selalu
Jangan ingkar nasihat guru
Orang tua patut disegani
Boleh mendapat ajarnasihat
Ular yang bisa tidak begini
Bisa lagi lidah yang jahat
Ramai orang menggali perigi
Ambil buluh lalu diikat
Ilmu dicari tak akan rugi
Buat bekalan dunia akhirat
Apa guna berkain batik
Kalau tidak dengan sucinya?
Apa guna beristeri cantik
Kalau tidak dengan budinya
Pantai Mersing kuala Johor
Pantainya bersih sangat mashyur
Pohonkan doa kita bersyukur
Negara kita aman dan makmur
Hari malam gelap-gelita
Pasang lilin jalan ke taman
Sopan santun budaya kita
Jadi kebanggaan zaman berzaman
Berakit-rakit ke hulu
Berenang-renang ke tepian
Bersakit-sakit dahulu
Bersenang-senang kemudian
Buah cempedak diluar pagar
Ambil galah tolong jolokkan
Saya budak baru belajar
Kalau salah tolong tunjukkan
Pisang emas dibawa belayar
Masak sebiji di atas peti
Hutang emas boleh dibayar
Hutang budi dibawa mati
Dalam semak ada duri
Ayam kuning buat sarang
Orang tamak selalu rugi
Macam anjing dengan bayang
Baik-baik mengirai padi
Takut mercik ke muka orang
Biar pandai menjaga diri
Takut nanti diejek orang
Ke hulu membuat pagar
Jangan terpotong batang durian
Cari guru tempat belajar
Supaya jangan sesal kemudian
Mari kita tanam halia
Ambil sedikit buat juadah
Usia muda jangan disia
Nanti tua sesal tak sudah
Padi muda jangan dilurut
Kalau dilurut pecah batang
Hati muda jangan diturut
Kalau diturut salah datang
Cuaca gelap semakin redup
Masakan boleh kembali terang
Budi bahasa amalan hidup
Barulah kekal dihormati orang
Orang Daik memacu kuda
Kuda dipacu deras sekali
Buat baik berpada-pada
Buat jahat jangan sekali
Dayung perahu tuju haluan
Membawa rokok bersama rempah
Kalau ilmu tidak diamalkan
Ibarat pokok tidak berbuah
Kalau kita menebang jati
Biar serpih tumbangnya jangan
Kalau kita mencari ganti
Biar lebih kurang jangan
Pergi berburu sampai ke sempadan
Dapat Kancil badan berjalur
Biar carik baju di badan
Asalkan hati bersih dan jujur
Pulau Pandan jauh ke tengah
Gunung Daik bercabang tiga
Hancur badan dikandung tanah
Budi yang baik di kenang juga
Pinang muda dibelah dua
Anak burung mati diranggah
Dari muda sampai ke tua
Ajaran baik jangan diubah
bunga mawar bunga melati
ditanam di pinggir sunggai
rajin-rajinlah kita mengaji
kelak tuanya menjadi pak kyai
pak dani bawa adik
mau diasah dijati baru
jangan suka ganggu adik
nanti dimarahi ibu
anak doah makan lepet
makan lepet sambil melompat
kalau ingin cepat pintar
rajin-rajin lah untuk belajar
kalau ada sumur diladang
boleh kita numpang mandi
kalau ada umur yang panjang
boleh kita bejumpa lagi
puisi cinta harus berjajar
seperti bunga-bunga teratai
kalau kita rajin belajar
cita-cita pasti tercapai
jika kamu hendak melamar
jangan banyak tulis dihapus
jika siswa rajin belajar
sudah tentu pasti lulus
Bagaimana ? cukup banyak bukan kumpulan contoh pantun nasehat yang sudah berhasil admin rangkum diatas ? semoga dengan adanya contoh ini, kamu bisa lebih paham dengan pantun nasehat dan bisa dengan cepat menyelesaikan tugas sekolah kamu ya.